Rabu, 04 Oktober 2017

SYUKRON YA ROBB...

Alhamdulillahirobbil Alamin...

Semusim yang kuhabiskan denganmu ternyata harus berakhir di musim ini yang kelabu.
Aku mengharapkan datangnya pelangi setelah hujan, air mata yang tak kunjung usai selama semusim. Namun ternyata aku tidak butuh pelangi untuk memberitahumu bahwa musim kelamku telah berakhir, karena musim ceriaku datang lebih awal.
Aku harus segera terbangun dari keterpurukan yang semu. Tidak ada lagi yang harus ditangisi atau disesali. Aku harus lahir menjadi diriku yang baru, yang lebih positif. (Insya Allah)

Ternyata satu, dua kini telah melepasku, ratusan orang muncul memelukku hangat. Aku menyadari setelah seseorang sudah mendepakku dan menjauh, sekarang banyak orang menyambutku, memberikan pelukan atau sekedar mengusap air mata dgn berbagi canda tawa. Tak lain adalah mereka keluarga-keluarga baru yang juga baru kutemukan yang ternyata lebih menyenangkan dan tanpa kepura-puraan..