Minggu, 01 Desember 2019

WASPADA AKHIR ZAMAN



1. Banyak rumah semakin besar, tapi keluarganya semakin kecil.
2. Gelar semakin tinggi, akal sehat semakin rendah.
3. Pengobatan semakin canggih, kesehatan semakin buruk.
4. Travelling keliling Dunia, tapi tidak kenal dengan tetangga sendiri.
5. Penghasilan semakin meningkat, ketentraman jiwa semakin berkurang.
6. Kualitas ilmu semakin tinggi, kualitas emosi semakin rendah.
7. Jumlah manusia semakin banyak, rasa kemanusiaan semakin menipis.
8. Pengetahuan semakin bagus, kearifan semakin berkurang.
9. Perzinahan semakin marak, kesetiaan semakin punah.
10. Semakin banyak teman di dunia maya, tapi tidak punya sahabat yang sejati.
11. Minuman semakin banyak jenisnya, air bersih semakin berkurang jumlahnya.
12. Pakai jam tangan mahal, tapi tak pernah tepat waktu.
13. Ilmu semakin tersebar, adab dan akhlak semakin lenyap.
14. Belajar semakin mudah, Guru semakin tidak dihargai.
15. Teknologi informasi semakin canggih, fitnah dan aib semakin tersebar.
16. Orang yang rendah ilmu banyak bicara, orang yang tinggi ilmu banyak terdiam.
17. Tontonan semakin banyak, tuntunan semakin berkurang. Akhirnya tontonan yang kurang baik, kurang mendidik berkembang jadi tuntunan. Sehingga yang Rusak Makin tambah Rusak.

Semoga kita menyadarinya dan berbenah diri dengan Perkembangan Zaman Now yang begitu memprihatinkan.

Semoga kita tetap berada dalam lindungan Allah SWT

Minggu, 03 November 2019

KISAH UANG 150 JUTA

Sebelum pulang kantor, sang suami menelpon istrinya, "Sayang, alhamdulillah, bonus akhir tahun dari perusahaan sudah turun, Rp. 150 juta." Di ujung telpon, sang istri tentu saja mengungkapkan rasa syukurnya, "Alhamdulillah, semoga barokah ya mas".
Sejak beberapa bulan yg lalu mereka sudah merencanakan beli mobil sederhana untuk keluarga kecilnya. Dan uang yg turun mereka rasa cukup pas sesuai budget.

Namun dalam perjalanan pulang, dia ditelp oleh ibunya di kampung, "Nak, kamu ada tabungan? Tadi ada orang datang ke rumah. Ternyata almarhum ayahmu punya hutang ke dia cukup besar, Rp. 50 juta." Tanpa pikir panjang, ia pun bilang ke ibunya, "Iya, Bu, insyaAllah ada." Dalam perjalanan pulang ia pun sambil berpikir, "Nggak apa-apa lah, masih cukup untuk beli mobil yg 100 jutaan. Mungkin ini lebih baik."

Ia pun melanjutkan perjalanan. Belum tiba di rumah, HP-nya kembali berdering. Seorang sahabat karibnya semasa SMA tiba-tiba menghubunginya sambil menangis. Sahabatnya itu sambil terbata mengabarkan bahwa anaknya harus segera operasi minggu ini. Banyak biaya yg tidak bisa dicover oleh asuransi kesehatan dari pemerintah. Tagihan dari rumah sakit Rp. 80 juta.

Ia pun berpikir sejenak. Uang bonusnya tinggal 100 juta. Jika ini diberikan kepada sahabatnya, maka tahun ini ia gagal membeli mobil impiannya. Tapi nuraninya mengetuk, "Berikan padanya. Mungkin kamu memang jalan Allah untuk menolong sahabatmu itu. Mungkin ini memang rezekinya yang datang melalui perantara dirimu." Ia pun menuruti panggilan nuraninya.

Setibanya di rumah, ia menemui istrinya dg wajah yg lesu. Sang istri bertanya, "Kenapa, mas? Ada masalah? Nggak seperti biasanya pulang kantor murung gini?" Sang suami mengambil napas panjang, "Tadi ibu di kampung telp, butuh 50 juta untuk bayar utang almarhum bapak. Nggak lama, sahabat abang juga telp, butuh 80 juta untuk operasi anaknya. Uang kita tinggal 20 juta. Maaf ya, tahun ini kita nggak jadi beli mobil dulu."

Sang istri pun tersenyum, "Aduh, mas, kirain ada masalah apaan. Mas, uang kita yg sebenarnya bukan yg 20 juta itu, tapi yg 130 juta. Uang yg kita infakkan kepada orang tua kita, kepada sahabat kita, itulah harta kita yg sesungguhnya. Yg akan kita bawa menghadap Allah, yg tidak mungkin bisa hilang jika kita ikhlas. Sedangkan yg 20 juta di rekening itu, masih belum jelas, benaran harta kita atau akan menjadi milik orang lain."

Sang istri pun memegang tangan suaminya, "Mas, insyaAllah ini yg terbaik. Bisa jadi jika kita beli mobil saat ini, justru menjadi keburukan bagi kita. Bisa jadi musibah besar justru datang ketika mobil itu hadir saat ini. Maka mari baik sangka kepada Allah, karena kita hanya tahu yg kita inginkan, sementara Allah-lah yg lebih tahu apa yg kita butuhkan."

Jumat, 23 Agustus 2019

HUTANG PEMUTUS SILATURRAHIM PALING TAJAM

Temanmu atau saudaramu yang punya banyak uang itu bukan berarti mereka tak punya urusan. Sehingga dengan mudahnya kita berpikir..
.
"Duitnya kan banyak, aku bisa pinjem kayaknya.."

Uang banyak itu, bukan berarti uang yang tidak untuk dipakai atau uang nganggur yang dengan mudahnya bisa dipinjam.

Pahami..
Mereka yang uangnya lebih banyak dari kita, bisa jadi karena sabarnya pun lebih banyak dari kita.
Mereka banyak "Puasa" menahan diri dari membeli yang tidak perlu..
Karena ingin membeli sesuatu yang lebih penting dengan uang yang dikumpulkan tadi, yang harganya memang mahal.
Mungkin pingin beli rumah atau kendaraan dengan cara Cash tanpa Riba. Dan itu perjuangan yang tak mudah..

Uang banyak itu bukan dikumpulkan dalam sehari, dan belum tentu mereka bisa melakukan hal yang sama lagi. Hanya karena punya alasan kuat, mereka bisa melakukannya.
Sedikit demi sedikit uang dikumpulkan untuk mewujudkan impian. Jangan tiba-tiba datang dan kemudian berusaha memintanya.

Jangan mudah meminjam uang jika melihat teman atau saudara sedang terlihat berada. Karena jika teman atau saudara sudah meminta..
Maka saat itulah ia sedih dan bingung, antara memilih impian keluarganya, atau memberikan pinjaman kepada yang meminta.

Belum lagi resiko yang lain..
Yaitu rusaknya silaturahim. Karena sesungguhnya, hutang adalah pemutus silaturahim yang paling tajam.

Karena hutang yang tak kunjung terbayar Membuat pertemanan jadi renggang, jadi hilang saudara. Yang berhutang jauh lebih keras bicaranya dari yang memberi hutang..

Ini bukan sindiran.. Tapi pengingat, juga untuk diri saya sendiri.

Karena begitu banyak saya melihat dan mengalami. Banyak yang sepertinya begitu mudah meminjam uang. Tak peduli apakah nanti bisa membayar atau tidak, yang penting dirinya sendiri selamat dulu. Urusan sama yang punya duit dipikir belakangan. Ini bukan akhlak yang baik saudaraku..

Sama saja kita melempar beban kepada orang lain. Dan sengaja membuat orang lain jadi sulit.

Itulah kenapa Rasulullah Sholallahu'alaihi wassalam yang berakhlak mulia itu, selalu berdoa untuk berlindung dari hutang.

Berhutang tentu boleh.. Karena agama pun membolehkan dan mengaturnya. Akan tetapi, pikirkan puluhan kali sebelum mengambil jalan.
Jangan sampai tak punya persiapan untuk membayar, atau jangan sampai mengorbankan pertemanan dan persaudaraan.

Dan yakinlah.. Bahwa Allah maha luas rezeki nya.. Utamakan dulu doa dan ikhtiar lalu berserah diri kepada Allah.
Andai nanti Allah hadirkan orang baik yang ikhlas memberi pinjaman, maka itu adalah kemudahan, bukan jalan perusak hubungan.. Insyaallah..

Sekali lagi, ini bukan tertuju kepada siapapun. Hanya kegelisahan saja sebagai sesama muslim melihat begitu banyak orang yang mudah berpikir meminjam uang, tapi tak siap berpikir bagaimana mengembalikannya.

Kamis, 22 Agustus 2019

WAKTU

Hendaknya engkau memakmurkan waktumu untuk kegiatan ibadah hingga tidak berlalu waktu malam dan siang kecuali engkau menjadikannya untuk aktifitas kebaikan, menghabiskan waktu untuk ibadah. Sehingga tampak keberkahan waktu, diperoleh manfaat dalam umur ini dan selalu semangat beribadah kepada الله. Dan luangkan waktu tertentu untuk aktifitas harian seperti makan, minum, dan bekerja.

Ketahuilah, Bahwa keadaan seseorang tidak akan bisa istiqomah apabila diiringi dengan ketidakseriusan. Dan hati tidak akan menjadi baik apabila diiringi dengan kelalaian.

Berkata Hujjatul Islam Imam Ghozali:

👉🏻⏰Hendaknya engkau membagi waktumu dan mengatur wirid-wiridmu.
Dan tentukanlah untuk setiap waktu ada aktifitas (wird/ ibadah) yang tidak akan engkau tinggalkan ataupun mementingkan yang lainnya.

👉🏻🐵Adapun orang yang membiarkan dirinya sia-sia begitu saja, tak ubahnya seperti seekor binatang yang menyibukkan dirinya setiap saat. Ia berbuat apa saja yang ia mau dengan cara sesukanya, sehingga waktunya banyak habis sia-sia.

👉🏻💰 ketahuilah, bahwasannya waktumu adalah umurmu, umurmu adalah modalmu, dan modal utama perdaganganmu. Dengannya engkau bisa mencapai kenikmatan abadi di sisi Allah Taala.

👉🏻💎Maka setiap nafasmu adalah permata yang tak ternilai harganya dan tidak dapat ditukar, jika ia telah terlewat tak akan pernah kembali lagi.

والله أعلم

GENTARKAN MUSUHMU

🌾Musuh tidak gentar jika engkau hanya duduk bersila mencukupkan diri dengan ilmu saja.

🌾Musuh tidak gentar jika engkau hanya menjadi ahli ibadah yang tidak menghiraukan keadaan saudaramu

🌾Musuh tidak gentar jika engkau hanya mengajak manusia pada pendapatmu dan berlisan tajam pada yang di luar kelompokmu

🌾Musuh tidak gentar jika engkau hanya mendakwahi manusia ke tauhid menurut tafsiranmu, yaitu "tauhid" yg menjadikan lisanmu tajam terhadap ulama dan ahli kiblat.

🌾Akan tetapi yg menjadikan musuh gentar adalah ketika kalian mulai bersatu, merangkul satu sama lain serta tidak merasa diri paling benar.

🍃Musuh akan gentar ketika umat Islam kembali mendidik generasinya seperti didikan salafussholeh, yaitu didikan yg akan menghasilkan manusia-manusia seperti Khalid bin Walid, Qa'qa', Mutsanna, Shalahuddin Al Ayyubi, Sultan Al Fatih, Khairuddin Barbarosa, Zombie dan lainnya

🍃Musuh akan gentar ketika umat Islam sudah mulai bersatu menggalang kekuatan untuk kembali membangun khilafah yg telah runtuh pada tahun 1924 lalu.

🍃Musuh akan gentar ketika umat Islam mengikuti sifat salafussholeh yg Allah gambarkan dalam surat Al Fath ayat 29, bahwa mereka keras terhadap org kafir dan lembut terhadap orang mukmin,  bukan sebaliknya.

📘Tanyakan pada sejarah ttg kejayaan umat Islam dahulu, apakah ia tercapai hanya mencukupkan diri dgn mengkaji kitab saja ?

📘Tanyakan pada sejarah ttg pahlawan mujahid yg "menjadikan" khilafah Islam menjadi bangsa terkuat pada masanya, apakah cukup dengan menghadiri ta'lim saja kemudian suka menyalahkan yg lainnya ?

🌹Jikalau seandainya kita mau inshaf, sungguh jawabannya adalah bahwa mereka di didik untuk mempunyai ghirah terhadap agamanya.

🌹Tertanam dalam diri mereka jiwa perjuangan dan pantang mundur,  bukan jiwa "Saluli" yaitu pengikut Abdullah bin Ubay bin Salul yg suka berpaling dari medan juang serta menggembosi perjuangan kaum muslimin.

🔴Hanya saja jika hati sudah tertutup dgn fanatik buta maka sulit menerima kebenaran dari yg lainnya. 

Hadanallaahu wa iyyaakum.

Minggu, 27 Januari 2019

PENYAKIT DI SOSMED ADALAH SUKA PAMER

1. PAMER WAJAH.
Tdk saja org yg jahil bahkan yg mengaku 'alim pun tak ketinggalan ikut serta pamer wajah, illa man rohimahullah.

2. PAMER HARTA.
Terlihat di statusnya "lagi di bengkel servis motor/mobil kesayangan"

3. PAMER KEMESRAAN.
Statusnya "masyaa allah istriku/suamiku bla bla bla"

4. PAMER PRESTASI.
Contoh "alhamdulillah akhirnya di terima di ....bla bla bla"

5. PAMER KEBAIKAN.
Contoh "alhamdulillah sdh bisa bantu/ngasih.... bla bla bla"

6. PAMER REZEKI
Contoh"alhamdulillah sudah laku ......bla bla bla"

TABI'AT manusia adalah suka pamer, Kita paling tidak bisa lepas dari sifat yang satu ini.

Jika memiliki wajah yg tampan, harta berlebih, amalan kebaikan,prestasi,banyak rizki dan harta yang terlihat mentereng dan mahal, pasti ingin sekali dipamer-pamerkan. Selalu berbangga dengan harta dan perhiasan dunia, itulah jadi watak sebagian kita.

Semoga Allah memberikan taufik pada kita untuk merenungkan firman allah ta'ala berikut ini.

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ (1) حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ (2) كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ (3) ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ (4) كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ (5) لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ (6) ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ (7) ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ (8)

“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, (1) sampai kamu masuk ke dalam kubur. (2) Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), (3) dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. (4) Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, (5) niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, (6) dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin. (7) kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu) (8).” ( At Takatsur: 1-8)

Minggu, 20 Januari 2019

AMBIL HIKMAH DIBALIK KISAH INI

Seorang Pemuda yang...

وأدخلت للعناية المركزه
Ibunya dirawat di ICU.

وفي يوم من الأيام صارحه الأطباء
Beberapa hari kemudian dokter berterus terang kepadanya.

بأن حال والدته ميؤوس منها وأنها في أي لحظة تفارق
Keadaan ibunya tiada harapan sembuh dan khawatir meninggal dunia tiba-tiba.

وخرج من عند أمه هائما على وجهه
Pemuda itupun meninggalkan rmh sakit dengan air mata, dan muka yg sedih mengenang sakit ibunya.

وفي طريق عودته لزيارة والدته
Dalam perjalanan untuk melawat ibunya sekali lagi.

وقف في محطة البنزين
Pemuda itu berhenti di sebuah SPBU.

وهو ينتظر العامل ليضع البنزين
في سيارته
Ketika dia menunggu pekerja SPBU itu mengisi bensin.

رأى تحت قطعة كرتون قطة قد ولدت قططا صغارا
Pemuda itu memandang seekor kucing yg memiliki beberapa anak berteduh dibawah kotak.

وهم لا يستطيعون المشي
Kucing itu kelihatan tak mampu berjalan

فتساءل!!!!!
Dia termenung sejenak bertanya-tanya..

من يأتي لهم بالطعام وهم في هذه الحال؟
فدخل للبقالة
Siapakah yg akan memberi kucing itu makan& dalam keadaan begitu, dan pemuda itu masuk ke toko di area SPBU

واشترى تونة
Dibelikannya tuna.

وفتح العلبة ووضعها للقطة
وانصرف للمستشفى
Dibukannya tuna itu utk diberi kepada kucing tadi dan meneruskan perjalanannya ke RUMAH SAKIT.

وعندما قدم للعناية مكان تنويم أ
tatkala masuk ruang ICU

لم يجدها على سريرها فوقع ما في يده فزعا
Alangkah terperanjatnya dia tatkala ibunya tiada di ruang ICU itu dan kaget, sehingga jatuh benda yg dipegangnya.

فاسترجع وسأل الممرضة
Dia bergegas lari utk bertanya kepada perawat yg bertugas.

أين فلانة؟
Di mana ibuku.?

فقالت تحسنت حالتها فأخرجناها للغرفة المجاورة
Perawat itu berkata: Ibumu sudah berangsur pulih dan kami pindahkan ke kamar biasa.

فذهب إليها
Pemuda itu terus mendapatkan ibunya.

فوجدها قد أفاقت من غيبوبتها
Maka ia menjumpai ibunya dalam keadaan sudah sadar dari komanya.

فسلم عليها وقبلها فسألها
Dia bersalaman dan mencium ibunya sambil bertanya apa yg terjadi.

فقالت أنها رأت وهي مغمى عليها
Ibunya memberitahu, ketika dalam keadaan tidak sadar di kasur.

قطة وأولادها رافعين أيديهم يدعون الله لها
Ibunya melihat kucing dan anak2nya menengadahkan tangan ke arah langit sambil berdoa memohon ibunya disembuhkan segera.

فتعجب الشاب
Pemuda itu terkejut mendengar apa yg diceritakan ibunya.

فسبحان من وسعت رحمته كل شيء
Maha suci Allah Tuhan yg rahmatnya meliputi setiap sesuatu.

سبحان الله الصدقةدفعت بلاء بإذن الله
Segala puji bagi Allah, sedekah melepaskan kita daripada penderitaan, dengan izin Allah.

(داووا مرضاكم بالصدقه)
(Sembuhkan penyakitmu dengan memberi sedekah)

هذه فقط علبة تونه والرسول صلى الله عليه واله وسلم قال: ( إتقوا النار ولو بشق تمره)
Ini hanya karena ikan tuna. Rasulullah SAW bersabda: (Lindungi diri kamu daripada panas api neraka walaupun dengan separuh tamar)

سبحان الله ألا تريد أن تكون جوادا
SubhanAllah Jadikan ini tindakan kamu utk menjadi seorang yg pemurah.