Senin, 19 Juni 2017

MEMOTIVASI DIRI

Ketika jiwa, hati dan perasaan ini telah kutinggalkan untuk waktu yang sangat lama untuk melupakan cita-cita dan impian indah yang dulu
Ingin ku genggam dan ku peluk ke dalam relung kehidupanku

Kini aku di hadapkan pada satu titik kenyataan
sebuah keharusan untuk melanjutkan kehidupan
bangun dari semua mimpi-mimpi yang selama ini menemaniku
karena angan-angan itu bagaikan lorong-lorong yang gelap dan tak berujung
hingga terkadang aku tersesat dan tak berdaya untuk meraihnya

Inilah kehidupan, inilah dunia..
Jangan mengharapkan surga dengan bermimpi
Jangan mengejar mimpi dengan berangan
dan bila segalanya tak sama seperti kemauan
Jalani saja apa yang di tuliskan untuk kita
karena tangisan tak dapat mewujudkan keinginan

Bangun dan berlarilah..
Kejarlah harapan dengan tangan
bila lelah menghampiri
Maka katakanlah dengan lantang
"tak ada yang tak mungkin"

Selasa, 06 Juni 2017

BERUSAHA MELEBUR ASA DALAM RASA

Maafkan aku...
Aku bukan sombong
Maafkan aku...
Aku bukan pembenci
Maafkan aku..
Aku bukan pendendam
Aku diam hanya berusaha menahan rindu
Aku diam hanya berusaha menahan hasrat
Aku diam hanya berusaha untuk tak emosi
Apa aku salah dgn sikapku ini?
Apa aku egois dgn keputusan ini?

Hay yg terkasih...
Bukankah dalam ukhuwah islamiyah, kita tak perlu harus berjalan bersama dalam setiap waktu untuk dikatakan bersahabatan
dalam ukhuwah islamiyah, kita tak perlu ber-chating setiap hari sampai malam untuk dapat dikatakan kita adalah teman
dalam ukhuwah islamiyah, kita tak perlu berada terus dalam suka dan duka, meluapkan semua isi hati sampai-sampai tak peduli kita ada di mana.

Dalam ukhuwah islamiyah, kita diajarkan untuk memiliki lewat do'a
Dalam ukhuwah islamiyah, kita diajarkan berbagi lewat fastabiqul khairot
Dalam ukhuwah islamiyah, kita juga diajarkan untuk merasakan sakit ketika yang lain juga sakit.

Ukhuwah islamiyah bagiku adalah persahabatan yang sesungguhnya, jauh lebih sejati, jauh lebih dalam maknanya dari yang kita kenal selama ini.

Dalam ukhuwah islamiyah, kita mungkin tak berharap akan bisa terus bersama dan bahagia di dunia yang fana ini, tapi segala macam ikatan, doa, kasih dan sayang, semuanya diharapkan tetap kekal hingga kelak kita akan dikumpulkan di tempat yang lebih agung, mulia, dan abadi.  Insya Allah.....

Jumat, 02 Juni 2017

SEPERTI BERNAFAS DALAM LUMPUR

Ramadhan tahun ini saya tidak beruntung karena berada dalam sebuah situasi sulit, berada dibawah tekanan psikologis yg tidak menguntungkan sementara tidak banyak pilihan berada di hadapanku. Buka puasa sendiri, sahur sendiri bahkan kadang gak sahur, pokoknya apa-apa sendiri.

Mungkinkah situasi seperti ini masih membuat orang disekelilingku bertoleransi, memahami dan bahkan memaafkan keputusan yg ku ambil meskipun tidak pernah sesuai dengan harapan. Ada masanya aku harus berjalan seorang diri, mencari jalan keluar ketika pilihan yg disodorkan oleh orang-orang terdekat menyakiti dan melukai jiwaku, ada hal yg sangat essensial yg hanya ku dapat merasakannya, sementara orang lain tidak. Ada masanya ketika membuat keputusan hidup sama artinya dengan kematian.

Aku yakin setiap keputusan yg ku ambil adalah karena aku telah memikirnyanya masak-masak dan adalah karena aku sudah siap menanggung akibatnya. Dan aku tidak akan selalu mendapatkan respek dari keputusan yg telah ku ambil.

Aku tidak akan berandai andai dengan sebab akibat, aku hanya ingin mengingatkan bahwa ada beberapa keputusan berat yg mungkin akan seseorang pilih dalam hidupnya, sekali lagi keputusan berat ketika aku harus berhadapan dengan pilihan.