Senin, 14 Agustus 2017

JANGAN USILIN HIDUP ORANG LAIN

Kita tidak perlu terlalu banyak mengomentari jalan hidup seseorang. Apalagi jika memang kita tidak dimintai pendapat atau nasehat.
Tentang kenapa dia masih saja sendirian, tentang kenapa dia menikahi pasangannya yang terlihat tidak sepadan, tentang dia yang memilih untuk tetap bertahan dijalan yang rumit, tentang mereka yang memilih berpisah. Tentang kisah pribadi seseorang, pendidikannya, tentang pekerjaannya, tentang keluarganya atau apapun ujian hidupnya.

Apalah hak kita untuk itu...?
Banyak berkomentar seolah kita yang paling tahu.

Apalagi sampai sengaja membuatnya sebagai bahan obrolan dengan orang lain.
Dan menilai baik buruknya kehidupan mereka.

Boleh jadi kisah seseorang yang terlihat 'kasihan' bagi mata manusia, sebenarnya melimpah kebaikan dimata Allah. Dan bisa jadi hidup seseorang yang terlihat beruntung bagi mata manusia, sebenarnya tersimpan banyak kekurangan dimata Allah.

Sungguh...
Tidak ada satupun dari diri kita yang paling mengenal lika liku hidup pribadi selain diri kita sendiri yang menjalaninya.
Kita punya alasan bukan? Alasan yang terkadang bahkan kita sendiri masih sulit untuk memahaminya. Dan lebih sering kita merasa tidak perlu seluruh dunia tahu alasan tersebut. Cukup kita dan Tuhan yang Tahu.

Jadi,
Tahanlah diri untuk berkomentar yang tidak perlu.

Karena mungkin dari sekian komentar yang tidak dibutuhkan itu, celetukan yang niatnya hanya bercanda (tapi kelewatan) itu, jauh disana, didalam hatinya, dia merasa tersinggung, atau bahkan tanpa sengaja telah meruntuhkan keyakinan, baik sangka atau kepercayaan diri seseorang yang telah susah payah di dia bangun sepanjang hidupnya. Ya..hanya karena lisan kita yang telah keluar batasannya.

Tidak perlu pula terlalu banyak turut 'mengatur' kehidupan seseorang, terlebih selama dia tidak mengganggu, tidak merugikan atau tidak mengusik hidup kita atau keluarga kita.

Karena masing-masing dari kita punya kehidupan sendiri yang masih perlu banyak dibenahi..
Dan semestinya kita juga menyadari bahwa kita pun ingin memiliki ruang pribadi.
Itu saja.

“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar