Aneh bin nyelenneh, dihadapanku kau bilang bla.. bla.. bla.. tapi ternyata kenyataanya sungguh diluar dugaan tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata, udah gitu pakai nyalahin aku? Udah gitu sok menjadi orang yang terani aya karena perbuatanku? (kodokpun tertawa)
Oh ya aku bukan orang yang gak mau mengakui kesalahan atas apa yang kuperbuat akan tetapi bok kamu itu sadar toh (tanpa disiram) kalau kamu itu sumber kesalahannya atau bahasa gaul nya kamu itu biangnya hehe..
Alangkah lebih eloknya kalau kamu mengakui apa kesalahanmu toh itu normatif kata orang-orang manusia tak luput dari kesalahan, ya walaupun menurutku kesalahanmu itu fatal dan sedikit mempermalukanmu sendiri (kecuali tak punya rasa malu).
Dan tenang aja aku bukanlah tipe seorang pendendam kayak yang di film-film itu lho yang ada drama "balas dendam"nya..
Aku orangnya pemaaf kok bagi yang peminta maaf pastinya. Udah gitu aja deh....😊
Aku cuma mau pesan sama kamu (bukan pesan rujak), Selektif boleh tapi jangan jadi dermaga yang bisa melabuhkan kapal manapun..
Jadilah seorang yang konsisten dalam tingkah dan singkronkan antara ucapan dan perbuatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar