Wanita itu....
Suka memutarbalikkan fakta
Wanita bertindak menggunakan 80% perasaannya dan 20% akalnya. Hal itu berarti dalam urusan bermain perasaan, wanita memiliki kemampuan yang tidak ada duanya. Saat pasangan pria berada atau tenggelam dalam pengaruh emosi, maka akan semakin mudah bagi wanita untuk menguasai pasangannya. Saat itu wanita memegang kendali penuh atas perasaan pasangannya dan dengan mudah memutarbalikkan keadaan seolah selalu pasangan pria yang bersalah.
Memanipulasi air mata
Air mata adalah senjata pamungkas seorang wanita yang paling ampuh untuk meluluhkan hati pria. Wanita dikaruniai kemampuan untuk meneteskan air mata dengan mudah, bahkan keluarnya air mata dapat dengan sengaja dibuat-buat untuk tujuan tertentu seperti memanipulasi situasi agar apa yang wanita lakukan terkesan lebih dramatis, hal ini sering disebut dengan istilah air mata buaya (buaya betina hehe..)
Contoh sederhana, ketika wanita berbohong dan pasangan pria tidak mempercayainya, maka wanita akan berpura-pura menangis sebagai senjata untuk menekan perasaan pria karena kita semua tahu bahwa air mata wanita adalah sesuatu yang paling ditakuti oleh para pria dimana sebagian besar pria mau melakukan apa pun untuk membuat air mata wanita tidak mengalir lagi.
Memanfaatkan emosi
Saat pria emosi wanita berusaha menunjukkan sikap lebih emosi, hal ini merupakan ciri khas ketika seorang wanita merasa terancam argumentasinya atau berada dalam situasi terpojok. Selain itu, wanita yang suka bohong juga cenderung memiliki sikap sensitif yang lebih tinggi dari biasanya sehingga membuatnya menjadi mudah marah terhadap pasangannya bahkan ketika tanpa ada sebuah pemicu atau penyebabnya. Pernyataan baik tiba-tiba dibalas dengan nada tinggi sementara pernyataan nada tinggi justru akan memicu wanita melakukan penyerangan balik.
Ok itulah beberapa ciri khas dari wanita yg harus diwaspadai oleh laki-laki..
Kalau ada yang nanya apa saya mengalami hal yang demikian? Maka saya jawab, betul banget saya adalah korban kebohongan dari orang yang 100% ku percayai..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar